JARINGAN KOMPUTER
Baca juga : Sejarah Jaringan Komputer
1. Pengenalan Jaringan
A.
Prinsip dasar jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu
dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi
atau komunikasi sehingga dapat saling berbagi data / informasi,
program-program, penggunaan bersama perangakat keras (seperti printer, hard
disk, dsb).
Prinsip dasar dalam sistem jaringan komputer adalah proses pengiriman
data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi
tertentu.Sedangkan tujuan utama dibangunnya suatu jaringan komputer adalah
untuk membawa data/informasi dari pengirim menuju penerima secara cepat dan
tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi
tertentu.
B.
Manfaat jaringan komputer
1.
Berbagi pemakaian peralatan dan sumber daya secara
bersama-sama.
2.
Komunikasi
3.
Pemrosesan Terpusat (Tererdistribusi)
4.
Keamanan data
C.
Model koneksi dalam jaringan
1)Peer to peer
Sistem operasi jaringan model peer
to peer memungkinkan seorang user membagi sumber dayanya yang ada
dikomputernya, baik itu file data, printer, dll dan mengakses sumber data pada
komputer lain.Model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya
yang terpusat, seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai
sumber daya yang tersedia di jaringan.
Kelebihan model
jaringan peer to peer antara lain :
- Tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan suatu
PC yang sepenuhnya berfungsi sebagai
server.
- Mudah dalam instalasi programnya.
Kekurangan model
jaringan peer to peer :
- Tidak terpusat, terutama untuk menyimpan data dan
aplikasi
- Tidak aman, karena tidak terdapat fasilitas
pengamanan server.
2) Client-Server
Sistem operasi jaringan Client
Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada
satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan
sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan.
Workstation-workstation dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server.
Kelebihan model
jaringan client-server adalah :
- Terpusat
- Sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui
server.
- Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam
sistem
- Keseluruhan komponen dapat bekerjasama (client dan
server).
Kekurangan model
jaringan client-server adalah :
- Biaya pengadaan dan operasionalnya mahal
- Membutuhkan investasi untuk dedicated server
- Jaringan besar membutuhkan staf ahli sehingga
sistem dapat berjalan secara efesien
- Ketergantungan antar komputer relatif tinggi.
- Ketika server drop, keseluruhan operasi pada
network akan terganggu.
D.
Area jaringan komputer
Bedasarkan jangkauan area jaringan dan luasan segmen jaringan yang
dibangun maka suatu jaringan komputer dapat digolongan menjadi 3 kelompok yaitu :
1)
Local Area Network (LAN)
Yang termasuk dalam kelompok jaringan ini adalah jika komputer-komputer
yang terhubung berada dalam ruangan-ruangan dalam satu gedung.
2)
Metropolitan Area Network (MAN)
Yang termasuk dalam kelompok MAN adalah jika komputer-komputer yang
terhubung berada pada satu gedung dengan gedung yang lain tapi masih dalam satu
kota .
3)
Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan pengembangan dari MAN, sehingga komputer-komputer yang
terhubung berada pada gedung-gedung yang berada pada kota yang berbeda bahkan berbeda Negara.
Pembangunan WAN
melibatkan teknologi telekomunikasi canggih seperti satelit dan gelombang
eletronik lainnya. Terciptanya teknologi VSAT dan ISDN dapat menjamin kualitas
trasmisi dan informasi jarak jauh yang tidak dimungkinkan dengan sistem
pengkabelan biasa.
a. Very Small Aperture Terminal (VSAT)
VSAT disebut juga dengan Stasiun
Bumi Mikro (SBM) merupakan antenna stasiun bumi yang kecil. Kemampuan VSAT
memang lebih kecil dibandingkan kemampuan satelit yang sesungguhanya namun VSAT
sangat murah dibandingkan stasiun bumi umumnya.
Jaringan komunikasi VSAT terdiri
atas 4 komponen pokok yaitu satelit (Indonesia-Palapa B1, C1), hub station
(stasiun pengendali utama), VSAT, dan PES. Keuntungan VSAT antara lain:
- Dapat menjangkau daerah yang luas (nasional,
regional, dan internasional) karena melalui satelit.
- Dapat dipasang dimana saja (tidak memakan tempat)
- Tingkat keamanan tinggi
- Ekonomis (perangkat dan biaya pemakaina murah)
b. Integrated Services Digital Network (ISDN)
Tujuan diciptakannya ISDN adalah
untuk meyeragamkan pemakaian jaringan digital dan teknologi switching untuk
mengirimkan voice (suara) dan data digital secara bersamaan seperti
teletex/telex, videotext, telepon, dll. Di Indonesia penerapan ISDN dikontrol oleh Indosat dan Telkom.
Keuntungan ISDN bagi user dengan
menyewa satu saluran user dapat menikmati berbagai fasilitas pelayanan
transmisi data suara maupun data digital, seperti teletext (peralatan yang
memberi layanan informasi melalui channel TV), Facsimile (peralatan untuk
transmisi grafis, naskah melalui saluran telpon), videotext (peralatan untuk
transmisi data gambar melalui terminal khusus).
2. Komponen Pembentuk Jaringan
A.
Komponen perangkat keras
1.
Media transmisi, merupakan perangkat yang digunakan
untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer atau peripheral lainnya. Media ini juga
berfungsi sebagai distribusi informasi. Media transmisi meliputi berbagai macam
bentuk kabel yaitu Coaxial, UTP (Unshielded Twisted Pair), STP (Shielded
Twisted Pair), Serat optik.
2.
Network Interface Card (NIC), merupakan komponen logika
termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan tata cara pengontrolan transmisi
data. Contoh dari NIC adalah ARCnet dan Ethernet.
3.
Konektor, merupakan peripheral yang menghubungkan media
transmisi (kabel) dengan NIC.
Contoh konektor adalah T-Connector, RJ 11 & RJ 45, Duplex style connector atau Epoxy connector.
4. Hub,
merupakan media yang akan menerima data dai semua port yang terhubung dan
secara otomatis mentransmit data keseluruh port lainnya.
5. Modem,
merupakan singkatan dari Modulator Demulator. Pada sisi pengirim modem
berfungsi untuk menerjemahkan data dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal
analog. Sedangkan sisi penerima modem berfungsi untuk memisahkan data dari
frekuensi pembawa dan menerjemahkan data dalam bentuk sinyal analog menjadi
sinyal digital
B. Komponen perangkat lunak
Komponen perangkat lunak meliputi
sistem operasi jaringan (Network Operating System _ NOS) dan aplikasi. Sistem
operasi jaringan merupakan komponen yang penting dalam membangun suatu jaringan
karena sistem operasi jaringan berfungsi sebagai pembentuk pola operasi
jaringan. Untuk model jaringan peer to peer sistem operasi yang digunakan adalah
windows 9X, windows Me, dan novell) sedangkan untuk model jaringan Client
Server SO yang digunakan adalah Novell Netaware 3.x, windows NT, 2000 server,
Unix, Linux).
3. Topologi
Topologi
jaringan komputer adalah pola hubungan antarterminal dalam suatu jaringan komputer.
Ada 4 macam
topologi yang kenal :
- Topologi bus
Pada topologi bus semua terminal terhubung dengan jalur komunikasi. Setipa
informasi yang dikirim diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Jika
bukan untuknya, informasi akan dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar.
- Topologi Star
Dalam topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi data yang terjadi.
- Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi bus tetapi ke-2 teminal yang berada
diujung saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap terminal dalam
jaringan saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satu
terminal maka seluruh jaringan akan terganggu.
- Topologi Tree
Pada topologi ini hanya ditemui pada jaringan berskala besar karena
penambahan terminal tidak mengganggu kinerja seluruh sistem
4. Media Transmisi Kabel
Untuk menghubungkan satu terminal
dengan terminal yang lain, antara terminal dengan server atau antara satu
terminal dengan suatu peripheral, maka dibutuhkan suatu media transmisi. Media
transmisi ini akan mengalirkan sinyal atau gelombang elektromagnetik. Jadi,
media transmisi ini akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi
informasi.
Tanpa medium ini, masing-masing
peralatan tidak dapat saling terhubung satu sama lain dan tidak terjadi aliran
data apa pun. Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai jalur transmisi,
baik berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik (dapat berupa mikrogelombang,
satelit, infra merah, dan sinar laser).
Bila sumber data dan penerima
jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel
sebagai media transmisinya. Kabel yang sering digunakan adalah jenis Unshielded
Twisted Pair (UTP), Coaxial, atau serat optik (Fibre Optic).
4.1 UTP (Unshielded Twisted Pair)
Merupakan kabel jaringan yang paling
banyak digunakan karena kemudahan yang ditawarkan, yaitu kemudahan pengembangan
jumlah client tanpa mengganggu sistem komunikasi atau tanpa harus mematikan
server. UTP terdiri dari 8 kabel yang saling berulir tiap dua kabel. Sebelum
kabel ini digunakan, maka harus dipasang konektor agar dapat dihubungkan dengan
peripheral komputer (hub dan NIC).Umumnya kabel ini memakai konektor RJ 45.
4.2 Coaxial
Kabel Coaxial berisi kawat tembaga
keras (kaku) sebagai intinya dan sekelilingnya dilapisi dengan kawat penyekat. Untuk
menghubungkannya dengan peripheral komputer (hub atau NIC), diperlukan konektor BNC. Sedangkan untuk mengkoneksikan
antar komputer diperlukan T-Connector.
4.3 Serat Optik
FDDI (Fiber Data Distributed
Interface) atau yang sering disebut dengan istilah Fiber Optic, menggunakan 2
buah ring. Pertama, primary ring yang digunakan untuk komunikassi data . Kedua,
secondary ring yang digunakan sebagai media komunikasi cadangan. Kedua ring ini
bertransmisi secara berlawanan (counter rotating). Jenis konektor yang
digunakan adalah Duplex Style Connector dan Epoxy Connector.
5. Media
Transmisi Tanpa Kabel
Bilamana sumber data dan penerima
data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit untuk penerapan instalasi kabel
sebagai media transmisi jaringan, maka dapat digunakan media transmisi berupa
radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat
berupa mikrogelombang (Microwave), sistem satelit (Satellite System), sinar
infra merah atau sistem laser.
Jaringan dengan media transmisi tanpa kabel ini disebut dengan istilah
Wireless. Teknologi wireless ini telah berkembang pesat dalam satu decade
terakhir ini, apalagi dengan terciptanya teknologi Very Small Aperture Terminal
(VSAT-Stasiun Bumi Makro).
Jaringan wireless ini sangat bermanfaat untuk mengatasi problem lokasi
seperti. Pertama,pembangunan infrastruktur jaringan komputer terpadu antar
gedung atau kawasan yang terpisah oleh jarak atau kondisi medan yang tidak dimungkinkan untuk ditarik
kabel. Kedua, teknologi ini menjadi solusi bagi para pebisnis yang mobilitasnya
tinggi sehingga dimanapun mereka berada dapat melakukan kontak dan mengirimkan
data ke perusahaannya. Ketiga, teknologi ini sangat cocok untuk penggunaan
sementara waktu diruangan yang tidak bersifat permanent seperti di area
pameran. Berikut beberapa teknologi jaringan komputer wireless :
5.1 Gelombang Mikro
Mikrogelombang merupakan gelombang radio
frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain. Sifat dari
gelombang ini adalah omnidirectional, yaitu menyebar dalam pola lingkaran. Gelombang
ini juga dapat dipantulkan oleh benda padat atau menembus benda yang tidak
terlalu padat meski akan mengurangi jangkauan gelombang itu sendiri.
5.2 Sistem Satelit
Oleh karena gelombang micro tidak
boleh terhalang, sedangkan struktur bumi atau bangunan seperti gunung atau
gedung penghalang maka untuk jarak2 yang sangat jauh digunakan sistem satelit.
Satelit adalah stasiun yang letaknya diluar angkasa yang akan menerima sinyal
yang dikirim dari suatu gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya ke stasiun
gelombang mikro di belahan bumi lainnya.
5.3 Sinar Infra Merah
Teknologi sinar infra merah biasanya
dipakai untuk komunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan komputer lokal
dalam satu ruang. Sinar infra merah ini banyak digunakan di laboratorium2
penelitian untuk melakukan uji coba perangkat Wireless. Aplikasi teknologi ini
sudah sering digunakan seperti pada remote control televisi.Infra merah
memiliki sifat line of sight sehingga jika terhalang maka aliran data dan
informasi akan terhenti.
Kelemahan
Jaringan Wireless
Meski tampak sangat menjanjikan,
khususnya dalam menjawab pertanyaan lokasi, jaringan wireless ini memiliki
beberapa kelemahan, antara lain kemampuan mentransfer data lebih kecil dari
pada jaringan kabel, keamanan data msh belum terjamin karena msh ada
kemungkinan penyadapan, sulitnya proses instalasi sehingga dibutuhkan para ahli
elektronik dan komputer, jaringan Wireless kurang dipahami oleh masyarakyat
sehingga belum banyak SDM yang menguasai teknologi ini, membutuhkan biaya yang
besar untuk instalasi.
6 PROTOKOL
6.1 Pengertian
Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi dalam proses transmisi data yang
harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar suatu sesi komunikasi data dapat
berlangsung dengan baik dan benar. Selain itu protokol juga merupakan
sekumpulan aturan untuk memecahkan
masalah-masalah yang khusus yang terjadi antar alat-alat komunikasi agar
proses transmisi data dapat terjadi dengan baik dan benar.
Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam protokol antara lain:
a)
Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan
untuk mengkodekan sinyal / tegangan.
b)
Semantik, digunakan untuk mengetahui maksud dan
mengoreksi informasi yang dikirim.
c)
Timing, merupakan pewaktuan yang digunkan untuk
mengetahui kecepatan transmisi data.
6.2 Fungsi
Secara umum
protokol berfungsi untuk membangun hubungan antara pengirim dan penerima serta
menyalurkan informasi dengan keakuratan yang tinggi. Secara rinci fungsi
protokol adalah sebagai berikut :
a)
Fragmentasi dan reassembly, yaitu membagi-bagi berita
dalam bentuk paket-paket pada saat komputer mengirim data dan menggabungkannya
lagi setelah data tersebut diterima.
b)
Encaptulation, melengkapi paket-paket dengan address,
kode koreksi, dll.
c)
Connection control, yaitu membangun hubungan
komunikasi, melakukan transmisi data, dan mengakhiri hubungan (connection
termination)
d)
Flow control, fungsi protokol sebagai pengatur
perjalanan data
e)
Error control, fungsi protokol sebagai pengontrol
terjadinya kesalahan dalam komunikasi data.
f)
Transmission service, fungsi protokol sebagai pemberi
pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan
keamanan data.
6.3
Susunan Protokol & Standardisasi Protokol
Protokol jaringan disusun dalam bentuk
lapisan-lapisan (layer). Jumlah nama, isi, dan fungsi setiap lapisan tersebut
berbeda. Susunan lapisan ini menunjukan tahapan dalam melakukan komunikasi.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dalam teknologi komputer serta
kebutuhan pengolahan data yang terdistribusi, maka para produsen memerlukan suatu
standardisasi agar komputer yang diproduksi dapat berkomunikasi dengan komputer
yang diproduksi oleh produsen lainnya. Standardisasi ini sangat dibutuhkan
dalam industri komunikasi guna mengatur
dan menetapkan karakteristik fisik, elektris, dan prosedur dari komunikasi
data.
Salah satu standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
(International Standards Organization) adalah Open System Interconnection
(OSI). Model ini dapat diterima oleh banyak pihak sehingga dinyatakan sebagai
suatu standar.
Teknik pada model referensi OSI adalah menggunakan teknik layer (lapisan)
dimana setiap lapisan dibedakan menurut fungsi dan proses yang dilakukan.
Fungsi-fungsi yang mirip harus dijadikan satu lapisan sehingga tidak tercipta
banyak lapisan yang akan mengakibatkan transmisi data menjadi lambat dan tidak
efektif. Model referensi OSI ini didefenisikan menjadi tujuh lapisan protokol
komunikasi, yaitu:
a)
Physical layer, lapisan ini merupakan lapisan pertama
dan bertugas untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data,
spesifikasi mekanis dan elektris, membangun dan memutuskan hubungan komunikasi.
Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini antara lain X21,
X21bis, RS232, dsb.
b)
Data Link Layer, lapisan ini merupakan lapisan kedua
dari model OSI. Fungsi dari lapisan ini antara lain : Pertama, memecah data
atau informasi menjadi beberapa frame tertentu yang dilengkapi dengan bit-bit
alamat pengirim dan penerima. Kedua mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi
saat proses transmisi berlangsung. Ketiga, pada sisi penerima, lapisan ini
berfungsi untuk menggabungkan kembali bit-bit yang diterima. Contoh protokol
yang digunakan antara lain SDLC (Sychronus Data Link Control), HDLC (High Level
Data Link Control).
c)
Network layer, lapisan ini merupakan lapisan ketiga
dari model OSI. Lapisan ini berfungsi untuk memberikan layanan pengiriman data
dengan menentukan rute pengiriman dan mengendalikannya sehingga data dapat
sampai ketujuan. Selain itu data/informasi yang berupa pesan2(message) akan
dibagi-bagi dlm bentuk paket2 data yg dilengkapi dengan berbagai header
tertentu pada setiap paket data tersebut. Adapun contoh protokol yang digunakan
pd lpsn ke-3 ini antara lain IP (Internet Protocol) dan X.25.
d)
Transmission layer, merupakan lapisan ke-4 dari model
OSI. Fungsinya adalah memberikan layanan dalam hal error recovery dan data flow
control serta mencari rute kosong untuk proses transmisi data dan informasi.
Adapun contoh protokol yang digunakan antara lain TP-NBS dan TCP (Transmission
Control Protocol). TCP secara spesifik dirancang untuk menyediakan aliran data
dari terminal yang satu ke terminal yang lain dalam suatu inter jaringan.
e)
Session layer, lapisan session merupakan lapisan ke-5
dari model OSI. Lapisan ini bertugas untuk menyediakan sarana pembangunan
hubungan dan pengontrolan terhadap kerjasama
antar komputer atau program aplikasi yang sedang berkomunikasi. Dalam
beberapa standar protokol jaringan, lapisan Session dan lapisan Transport
digabung menjadi satu lapisan.
f)
Presentation layer, merupakan lapisan ke-6 dari model
OSI. Lapisan ini mengatasi masalah perbedaan format penyajian data dengan cara
mengonversikan syntax data yang dikirim agar dapat dimengerti oleh penerima.
Lapisan ini juga menyediakan fasilitas untuk melakukan kompresi dan
enkrisi-dekripsi data agar keamanan data terjamin.
g)
Application layer, merupakan lapisan paling atas atau
lapisan ke-7 dari model OSI. Bertugas untuk mengatur interaksi antara pengguna
komputer dengan program aplikasi yang dipakai.
7. KECEPATAN JARINGAN
7.1 Kecepatan Jaringan Komputer Lokal
Teknologi
Jaringan Komputer Lokal berkembang dengan pesat dewasa ini sehingga secara umum
Jaringan ini dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan kecepatan
transmisi datanya, yaitu :
a) Low
speed PC Network
Kecepatan transmisi data lebih kecil dari
1 Mbps. Biasanya diterapkan untuk percobaan dilaboratorium.
b) Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data antara 1-20 Mbps.
Biasanya diterapkan untuk lingkungan perkantoran dengan skala kecil sampai menengah.
c) High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada High Speed
Network mencapai lebih dari 20 Mbps. Biasanya diterapkan
untuk lingkungan perkantoran dengan skala besar yang menempati area gedung bertingkat atau kawasan. Data yang
ditransmisikan tidak hanya berupa teks tetapi juga data grafis.
d) Super High Speed Network
Kecepatan data mencapai 1 GBps. Digunakan
untuk mendukung transmisi data dilingkungan perkantoran
berskala besar dan data yang ditransmisikan meliputi data grafis, audio, dan
video.
7.2 Jenis
Transmisi
Jenis transmisi sinyal data atau informasi
dalam suatu media komunikasi dapat dikelompokan menjadi 2 model, yaitu
transmisi paralel dan transmisi serial.
a) Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, satu konektor yang
terdiri dari tujuh atau delapan bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak
setiap saat. Pengiriman dengan model paralel memiliki kecepatan yang tinggi,
karena setiap saat yang ditransmisikan secara paralel adalah bit-bit yang
mewakili satu karakter. Komunikasi paralel biasanya digunakan untuk komunikasi
jarak dekat, biasanya transmisi jenis ini digunakan untuk mentransmisikan
sinyal dari komputer ke printer.
b) Transmisi Serial
Pengiriman dengan model serial memiliki
kecepatan yang lambat, karena masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan
secara berurutan, yaitu bit per bit, dimana satu bit diikuti oleh bit
berikutnya. Dalam sistem ini, penerima akan mengumpulkan sejumlah bit (untuk
sistem ASCII = 8 bit) yang dikirimkan oleh pengirim untuk kemudian dirakit
menjadi satu karakter. Meskipun kecepatannya lebih lambat namun transmisi
serial paling banyak digunakan karena penggunaan kabel tunggal dinilai lebih
murah, resiko kerusakan data saat transmisi rendah.
7.3 Metode
Transmisi
Suatu jaringan juga dapat dibedakan
berdasarkan metode transmisi yang digunakan dalam proses pengiriman data.
Secara umum, metode transmisi yang digunakan adalah teknik pengiriman Baseband
dan Broadband.
a) Teknik pengiriman baseband
Pada metode ini data yang berupa sinyal digital
langsung dikirim melalui media transmisi satu saluran,
seperti kabel tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka jarak
transmisi data tergantung pada
kualitas media yang digunakan.
b) Teknik pengiriman broadband
Metode ini digunakan untuk mentransmisikan
sinyal analog, maka data dalam bentuk sinyal digital harus dimodulasikan lebih
dahulu menjadi sinyal analog.
7.4 Satuan
Transmisi
Suatu aspek yang penting dalam komunikasi
data adalah kecepatan pengiriman data lewat media transmisi. Faktor-faktor yang
memegang peranan dalam menentukan kecepatan maksimum, antara lain :
a)
Mutu jalur transmisi
b)
Panjang sambungan
c)
Sifat-sifat elektrikal
d)
Jenis modem
Mutu
jalur transmisi ditunjukan oleh bandwith-nya. Bandwith menunjukan ukuran
kapasitas jalur transmisi yang dinyatakan dalam satuan:
a)
Baud (Bd) : kecepatan modulasi
b)
Bit per detik (bps) : kecepatan sinyal
c)
Karakter per derik (cps) : kecepatan transmisi
Kecepatan
modulasi berhubungan dengan lalu lintas dijalur transmisi. Kecepatan elemen
informasi dalam jalur transmisi dinyatakan dalam baud (elemen per detik). Satu
elemen menyatakan jumlah bit per detik yang dapat ditransmisikan dalam jalur transmisi.
Contoh
perhitungan kecepatan transmisi :
1. Sebuah terminal start/stop beroperasi dengan
kecepatan sinyal yang relatif lambat, yaitu 110 bps. a) Berapa kecepatan
modulasinya jika pada kecepatan kecepatan ini digunakan modem yang mentransmisikan
setiap bit sebagai satu elemen.
b) Berapa
kecepatan transmisinya jika diketahui setiap karakter terdiri dari 11 bit.
2. Suatu terminal sinkron memiliki kecepatan
sinyal 2400 bps. Misalnya, diasumsikan lebar baud tidak sesuai untuk mempertahankan kecepatan ini. Oleh
karena itu, digunakan modulasi yang menggabungkan
dua bit menjadi satu elemen. Tentukan kecepatan modulasinya dan kecepatan transmisinya jika diketahui setiap
karakter terdiri dari 8 bit.
8. PERALATAN INTERJARINGAN
Evolusi dari jaringan komputer lokal terus
berkembang baik kemampuan maupun kecepatannya.User disamping ingin
mengintegrasikan data dan informasi dalam suatu bagian atau ruang atau segmen
jaringan tertentu akhirnya juga menginginkan untuk menggabungkan jaringan
komputer lokal tiap-tiap bagian atau ruang atau segmen tersebut menjadi satu
kesatuan.
Untuk mengintegrasikan jaringan-jaringan
lokal tersebut, dibutuhkan media yang memiliki kemampuan, keamanan, dan
kecepatan yang tinggi yang dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja
jaringan tersebut.
Masalah yang timbul dalam inter-jaringan
adalah bahwa tidak semua segmen jaringan menggunakan protokol-protokol yang
sama. Dengan adanya protokol-protokol yang berbeda, maka format paket, prosedur
kontrol arus, aturan pengesahan, dan lainnya juga akan berbeda. Akibatnya,
ketika paket bergerak dari satu jaringan ke jaringan lain, maka diperlukan
konversi.
8.1 Repeater, pada dasarnya merupakan alat yang
sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat
sinyal yang melewatinya sehingga sinyal data dapat melewati jarak yang lebih
jauh lagi. Dua subjaringan yang
dihubungkan oleh perangkat ini memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan sehingga persoalannya hanya
masalah penguatan sinyal data dari terminal pengirim
ke penerima.
8.2 Bridge, adalah jenis perangkat penghubung yang
menghubungkan dua segmen jaringan yang protokol
lapisan fisiknya berbeda.
8.3 Router,
adalah perangkat antara yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan
lokal yang mempunyai protokol yang berbeda pada lapisan fisik dan data link.
9. TEKNOLOGI JARINGAN KECEPATAN TINGGI
9.1 Jaringan Backbone
Jaringan
Backbone adalah jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan lokal yang
mempunyai kecepatan yang sangat tinggi.
Teknologi
yang digunakan untuk membangun suatu jaringan backbone antara lain :
a)
Bridge backbone ring
b)
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
c)
Asyncronous Transfer Mode (ATM)
Alasan
yang mendasari digunakannya jaringan backbone ini antara lain :
a)
Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar
jaringan lokal yang ada.
b)
Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk
data grafis, video, dan audio, karena kecepatan transfer data FDDI dapat
mencapai 100 Mbps.
c)
Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih
sederhana, tetapi jarak jangkau dapat lebih jauh dan luas.
9.2 Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
FDDI
memiliki karakteristik antara lain
1.
Menggunakan kabel serat optik dengan kecepatan mencapai
100 Mbps
2.
Dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak
maksimum antar terminal 2 km.
3.
Memiliki sifat fault tolerance (ketahanan kegagalan)
yang tinggi.
4.
Memiliki dua ring counter –rotating yang disebut denga primary
ring dan secondary ring. Aliran data berjalan berlawanan arah antara ring
primer dengan ring sekunder.
9.4 Fast Ethernet 100 Base T
Memiliki
karakteristik :
1.
Menggunakan media kabel UTP, STP atau serat optik.
2.
Jarak optimum antara dua node kurang dari 220 m,
sedangkan jarak optimum antara dua hub kurang dari 10 m.
3.
Menggunakan dua jenis hub, yaitu :
a)
Shared Hub (single conversation), kecepatan transmisi
data dari server dan terminal sama, yaitu 100 Mbps dibagi rata untuk semua
port. Jadi, masing-masing port yang ada bersifat dependent.
b)
Switched Hub (multiple conversation), kecepatan
transmisi data maksimum antara server dan terminal tidak dibagi rata untuk
semua port dan dimungkinkan masing-masing port memiliki kecepatan yang berbeda,
misalnya 10 atau 100 Mbps. Jadi, masing-masing port bersifat independent.
9.3 Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM
memiliki karakteristik :
1.
Kecepatan transfer mencapai 150 Mbps.
2.
Digunakan untuk pengiriman data dalam bentuk multimedia
(suara & gambar)
3.
Setiap informasi harus ditransfer kedalam bentuk sel,
dimana sel ATM terdiri dari dua bagian yaitu header yang berisi alamat tujuan
dan informasi yang berisi data dalam bentuk sel-sel kecil.
4.
Datangnya sel distasiun tujuan terjadi secara berurutan
sehingga memudahkan proses penggabungan sel.
9.5 Gigabit Ethernet
Memiliki
karakteristik :
1.
Kecepatan transfer data mencapai 1 GBps.
2.
Menggunakan teknologi Fiber Channel yang diadaptasi
untuk tingkat kecepatan data 1000 MBps pada kabel serat optik. Dalam
perkembangannya Gigabit Ethernet dapat beroperasi pada kabel UTP yang dapat mendukung kecepatan transfer data
1 GBps.
10. PROSEDUR PENGIRIMAN DATA
10.1 Peranan Lapisan Data Link
Untuk
membangun hubungan antara 2 terminal dalam satu jaringan, lapisan Data Link
memiliki peran yang sangat besar. Lapisan ini bertanggunga jawab dalam prosedur
pengiriman data seperti :
a)
Membangun hubungan dan mentransmisikan data
b)
Pada sisi pengirim, lapisan ini memecah data menjadi
frame-frame tertentu yang dilengkapi dengan bit-bit alamat pengirim dan
penerima. Pada sisi penerima, berfungsi untuk menggabungakan bit-bit yang
diterima.
10.2 Paket Data
Pada
saat data akan ditransmisikan, maka data akan dibagi menjadi paket-paket yang
kecil. Hal ini dilakukan karena :
a)
Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan
ukuran tertentu
b)
Jenis flow control (pengatur perjalanan data) tertentu
akan efisien jika berita yang dikirim dibagi dalam paket-paket yang kecil.
10.3 Prosedur Membangun Data
Keterangan
:
1.
Terminal pengirim mengirimkan paket permintaan hubungan
(call request).
2.
Terminal penerima dapat menolak panggilan ini dengan
mengirimkan paket penolakan (clear request) atau menerimanya dengan mengirimkan
paket call accepted.
3.
Dengan diterimanya paket call accepted, paket data
dapat dikirimkan.
4.
Jika ada kesalahan dalam pengiriman data, maka penerima
akan mengirim paket NACK, tetapi jika tidak ada kesalahan, maka penerima akan
mengirimkan paket ACK.
5.
Jika ada terminal yang mengakhiri hubungan, maka terminal
tersebut akan mengirimkan paket clear request dan terminal yang menerima pesan
tersebut akan mengirimkan paket balasan konfirmasi pemutusan hubungan (clear
confirmation).
Pada
lapisan data link ada tiga buah protokol pengiriman data, yaitu :
1.
Stop and Wait ARQ, setiap paket yang diterima oleh
penerima harus diberi jawaban ACK atau NACK. Keuntungan dari protokol ini
adalah kesederhanaan proses dalam memperkecil terjadinya kesalahan.
Kelemahannya adalah waktu tunggu yang lama sehingga kurang efisien terutama
untuk data dalam jumlah besar.
2.
Go-back-N-ARQ, penerima hanya cukup mengirim pesan NACK
bila ada kesalahan pengiriman. Pesan NACK tersebut harus dilengkapi dengan
nomor paket yang akan mulai diulang pengirimannya. Kelebihan dari model ini adalah
dapat menekan adanya waktu tunda karena sinyal balasan hanya diberikan bila
terjadi kesalahan dan untuk mengakhiri hubungan saja.
3.
Selective-Reject ARQ, cara kerja protokol ini sama
dengan protokol Go-Back-N-ARQ, tetapi pengulangan pengiriman hanya dilakukan
untuk paket data yang rusak saja sehingga model ini tingkat efisiensinya paling
tinggi.
11. TEKNIK ALIRAN DATA
Dalam
sebuah rangkaian jaringan komputer yang kompleks dan besar, komunikasi biasanya
dilakukan dengan cara melakukan transmisi data melalui simpul-simpul jaringan
yang diwakili oleh media interjaringan (router, switch).Simpul-simpul tersebut
berfungsi untuk memindahkan data dari simpul yang satu ke simpul yang lain
hingga paket data sampai tujuan.
Salah
satu layanan dari simpul-simpul tersebut adalah mencari rute untuk jalur
transmisi paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima. Dalam sebagian
subjaringan, paket-paket data akan memerlukan banyak lompatan dalam melakukan
perjalanan. Untuk menentukan rute mana yang akan menjadi jalur transmisi paket
diperlukan algoritma pencari jalan (routing algoritma). Dua teknik algoritma
dalam menentukan rute aliran data adalah :
11.1 Teknik Datagram
Datagram
merupakan paket yang dikirimkan melalui
jaringan dan sifatnya bebas dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi
yang sama. Paket-paket data dapat sampai ketujuan melalui rute yang berbeda
sehingga ada paket data yang tidak berurutan sampai ketujuan.
11.2 Teknik Rangkaian Virtual
Rangkaian
virtual adalah hubungan logik antara pengirim dan penerima. Sebelum melakukan
proses transmisi data, terlebih dahulu dilakukan pemanggilan virtual dari
pengirim ke penerima. Setelah rute virtual terbentuk paket data mulai
dikirimkan hingga paket data yang terakhir.
12. METODE AKSES
12.1 Standar Protokol IE
Sumber : https://donilkom.files.wordpress.com/2008/09/jaringan-komputer.doc